Berdasarkan survey tentang perkuliahan semester genap 2020 (awal pandemi) yang diberikan kepada mahasiswa S1. S2, S3 departemen arsitektur FT Universitas Diponegoro (lihat diagram 1) yang tingkat partisipasi mayoritas oleh mahasiswa S1 didapatkan bahwa perkuliahan pada semester genap ini yang menggunakan media tatap muka online (webex, msteam, zoom) adalah 65.2% dan masih terdapat 32.3% kelas yang tidak menggunakan fasilitas tatap muka online tersebut (diagram 2)
diagram 1. partisipasi mahasiswa dalam survei
diagram 2. model interaksi daring yang digunakan
dalam berkuliah dari mahasiswa dan dosen menggunakan internet rumah yang unlimited (39.1%) dan kuota internet HP (39.1%) , koneksi internet wifi dari instansi (16.5%). Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa dan dosen masih sangat memerlukan bantuan paket kuota internet dari kementrian pendidikan dan kebudayaan (diagram 3).
diagram 3. Koneksi internet untuk kuliah/kerja daring
Pada periode awal Work/Study From Home ini terdapat proses adaptasi yang cukup besar terutama bagi para pengajar yang tidak siap secara teknologi internet. Terdapat beberapa kelebihan kuliah daring seperti tidak harus keluar rumah (sehingga tidak boros dan lebih terjaga kesehatannya) dan kelemahan seperti SSO yang sering bermasalah saat kuliah, Beberapa masukan dari mahasiswa maupun pengajar agar sering koordinasi yang tidak mendadak terkait perkuliahan dan kondisi tempat kuliah online yang tidak kondusif (ramai, listrik mati, koneksi hilang) memberlakukan formulir daring dan penyediaan waktu yang lebih longgar untuk pengumpulan tugas-ujian karena koneksi internet di tiap daerah berbeda.